Sausanza
Feb 28, 2021

--

Selamat Malam

Setibanya aku — dipersimpangan langkah kakimu dan ujung kepala ku— berlainan berlawanan mematahkan ego ego sendiri— pecah jadi pertengkaran; sebesar amarah yang makin besar karna dipendam.

Dipukul mati kenyataan, hidup berkali lipat direntangkan lebih lebar oleh ketidakberdayaan.

Seperti suara di kepalaku; dan ketidakadilan yang berusaha memenangkan akal sehat; aku dipasung waktu sampai esok pagi sampai segala yang kucari tidak ada untuk disalahkan.

Untuk ku yang tidak mencintai lebih baik dari dugaan seluruh isi kepala para pendendam.

Ada sesuatu melingkar melewati punggungku ketika aku berharap sebuah pelukan mendarat

memenangkanku dari semua yang tidak kamu lakukan, satu satunya yang pergi dari menenangkan keresahanku pukul 2 pagi.

aku terlanjur bersumpah mencintai selamanya diluar kenyataan aku mampu melukai dan melupakan. Dan dilukai dan dilupakan.

--

--